Bumi Makin Panas, Ancaman Bakteri dan Jamur Beradaptasi pada Suhu Hangat

Bumi Makin Panas, Ancaman Bakteri dan Jamur Beradaptasi pada Suhu Hangat

Bumi Makin Panas, Ancaman Bakteri dan Jamur Beradaptasi pada Suhu Hangat

JAKARTA, selebritis.id – Efek perubahan iklim di bumi semakin nyata. Es yang mencair membangkitkan bakteri atau patogen dan virus yang telah terkubur selama bertahun-tahun. Bukti baru juga menunjukkan bahwa bakteri, patogen, jamur, dan virus lebih beradaptasi dengan suhu yang lebih hangat.

Fotomikrograf mengungkap morfologi histopatologi terkait kondisi pertanian akibat perubahan iklim. Tanah yang lebih hangat menyebabkan karat gandum, yang disebabkan oleh organisme jamur, jamur karat Puccinia, atau Puccinia graminis, ketika menyerang kutikula batang gandum.

Gagasan jamur bermutasi melompat untuk menginfeksi manusia telah dijelaskan secara ilmiah, seperti dilansir Science Times, Sabtu (4/2/2023). Para ilmuwan telah menunjukkan bagaimana jamur patogen dapat tumbuh subur di lingkungan yang lebih hangat untuk mempertahankan panas dalam tubuh manusia dengan lebih baik.

Para ilmuwan percaya patogen ini dapat menjadi ancaman penyakit yang lebih besar karena mereka berevolusi menjadi dunia yang terus menghangat akibat perubahan iklim. Ancaman ini menjadi semakin nyata bagi manusia.

Infeksi jamur berbahaya sedang meningkat di AS saat suhu naik, menurut The Wall Street Journal. Pakar penyakit menular mengatakan bahwa suhu normal tubuh manusia 37 derajat Celsius terlalu tinggi bagi sebagian besar jamur untuk tumbuh. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa jamur tertentu mungkin telah berevolusi untuk menahan tekanan panas yang lebih tinggi, bahkan dalam kondisi di dalam tubuh manusia.

Perubahan iklim juga dapat memfasilitasi penyebaran beberapa jamur patogen.
Pakar penyakit menular Peter Pappas dari University of Alabama di Birmingham mengatakan ada bahaya nyata bahwa jamur yang sebelumnya tidak berbahaya tiba-tiba bisa menjadi agen penyebab penyakit potensial karena mereka secara konsisten terpapar suhu yang lebih hangat.

Selain itu, pakar kesehatan masyarakat melaporkan bahwa peningkatan kematian akibat infeksi jamur sebagian disebabkan oleh meningkatnya jumlah individu dengan sistem kekebalan yang lemah, yang lebih rentan terhadap penyakit jamur yang parah. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat setidaknya 7.000 orang di Amerika Serikat akan meninggal akibat penyakit jamur pada tahun 2021, naik dari ratusan tahun pada tahun 1970.

Dalam drama HBO ‘The Last of Us’ juga dijelaskan bahwa jamur menginfeksi banyak orang, mengubahnya menjadi monster yang mengerikan. Jamur ini didasarkan pada genus sebenarnya, Ophiocordyceps, yang memiliki spesies yang menginfeksi dan membunuh serangga.
Pakar penyakit menular mengatakan bahwa kenaikan suhu mungkin membuat jamur lebih mudah menyebar. Jamur dan patogen beradaptasi dengan inang manusia dan memperluas jangkauannya.

Editor: Marieska Harya Virdhani

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google