MALANG, selebritis.id – Maraknya pernikahan dini di Kabupaten Malang turut menyumbang peningkatan kasus stunting hingga mencapai 11.000 kasus.

“Di angka kami 9,7 persen, sekitar 11 ribu. Menurut yang berbicara, mungkin ada hubungannya dengan pernikahan dini,” kata Sanusi, Bupati Malang, ditemui usai Acara Serah Terima Komando dan Pengendalian (Kodal) PPRC di Abdul Pangkalan Udara Rachman Saleh, Malang, Senin (6/2/2023).

Sanusi menambahkan, pernikahan dini disebabkan rendahnya ekonomi yang berdampak pada pencapaian pendidikan anak.

Namun, pihaknya menghindari putus sekolah menjadi faktor utama tingginya angka perkawinan anak di Kabupaten Malang.

“Karena ada keinginan untuk segera menikah atau menyukai kedua belah pihak, maka jumlah pernikahan dini atau pernikahan anak di Kabupaten Malang paling tinggi se-Jawa Timur. (Bisa jadi) karena sama-sama suka menikah. sama-sama masih sekolah,” katanya. .

Oleh karena itu, guna menekan angka pernikahan dini atau dispensasi nikah anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang akan mengintensifkan pendidikan dan penyuluhan bagi anak-anak pelajar dan orang tua.

“Usahakan untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak, termasuk orang tua siswa. Mereka harus belajar, dan mereka harus bekerja, sehingga nantinya pernikahan dini bisa dikurangi,” ujarnya.

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google